Kementerian Perdagangan meresmikan kantor Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) di Chennai, ibu kota negara bagian paling selatan di India, Tamil Nadu, untuk mendorong ekspor produk Indonesia ke India bagian selatan.
“Sebagai pusat industri dan perdagangan di India bagian selatan, Kota Chennai memegang peranan penting dalam meningkatkan hubungan dagang Indonesia dan India,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan kantor yang diresmikan pada 26 April 2025 itu diharapkan dapat membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia meningkatkan kontribusinya terhadap kegiatan perdagangan Indonesia-India.
Santoso mengatakan pembukaan kantor baru tersebut menandai relokasi intracity dari Ispahani Center ke Express Avenue Estate yang menurutnya merupakan lokasi yang lebih strategis karena terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel.
Menteri berharap kantor baru ITPC di Chennai tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempromosikan produk Indonesia di pasar India, mendukung kerja sama bisnis kedua negara, serta menyediakan informasi pasar yang akurat dan terkini.
Untuk mencapai tujuan itu, ia menekankan pentingnya Chennai ITPC bersinergi dengan atase perdagangan Indonesia di New Delhi.
Sementara itu, Kepala Chennai ITPC Nugroho Priyo Pratomo mengatakan, India merupakan negara pengimpor komoditas nonmigas Indonesia terbesar setelah Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Terkait UMKM Indonesia, mereka diproyeksikan mengekspor berbagai produk nonmigas ke India, seperti rempah-rempah, furniture dan dekorasi rumah, makanan olahan, serta getah alam,” ungkapannya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor nonmigas Indonesia ke India mencapai US$2,87 milyar selama periode Januari–Februari 2025. Pada kuartal pertama tahun ini, India menjadi penyumbang surplus perdagangan Indonesia terbesar ketiga, dengan nilai melebihi US$3 miliar.